SHARE

Wadek 3 FEB UHAMKA, Edi Setiawan memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga Kampung Gendong

CARAPANDANG.COM - Kampung Gedong lokasinya sangat berdekatan dengan kampus FEB UHAMKA,  beberapa waktu yang lalu tanggal (20/2) terdampak banjir dan longsor. Kampung yang berada di bantaran sungai Ciliwung ini dihuni  sebanyak 80 KK yang sebagian besar warganya berprofesi pemulung. 

Dampak banjir dan longsor tersebut memberikan kerugian materi yang lumayan besar. Tidak hanya rumah warga, proyek pengolahan sampah dan mushola juga terdampak langsung dari bencana tersebut.

Wakil Dekan III FEB UHAMKA, Edi Setiawan menyatakan proyek pengelolaan sampah yang telah dibangun tertimbun longsor dan rusak di bagian penyimpanan barang. Tapi dari musibah bencana ini tidak menimbulkan korban.

“Pimpinan kami, Pak Zulpahmi, selaku Dekan FEB, memberikan amanah kepada saya untuk mewakili dalam menyerahkan bantuan dari LAZISMU UHAMKA berupa bahan material juga beberapa kebutuhan anak-anak TPA  mushola Nurul Mushtofa yang terdampak,” ujar Edi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (27/2). 

Sementara itu, Dekan FEB UHAMKA, Zulpahmi  menyatakan material tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun saluran air supaya jika terjadi banjir kembali tidak menimbulkan genangan air di belakang mushola. Sehingga jamaah tidak terganggu saat menjalan ibadah karena air genangan sulit dibersihkan. 

Hal ini diamini Wijanarko selaku RT di Kampung Gedong yang  bahwasanya kami membutuhkan saluran air untuk membuang air, agar saat hujan deras atau banjir mushala tidak kemasukan air. Dan pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh UHAMKA dan LAZISMU UHAMKA yang selalu peduli. 

Sekadar informasi, bantuan yang diberikan  pada  24 Februari 2021 lalu  dilakukan secara simbolis oleh Wadek 3 FEB UHAMKA kepada Wijanarko selaku wakil warga dengab memberikan bantuan material untuk membuat saluran air.

“Rencananya minggu ini warga akan bergotong royong untuk membuat saluran air, dan insyaallah mahasiswa akan membantu, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, ” ujar Dewi Pudji Rahayu, selaku dosen penggiat kegiatan mahasiswa di Kampung Gedong.